Peran orang tua adalah seperangkat tingkah laku dua orang (ayah dan ibu) dalam bekerja sama, bertanggung jawab dalam mendidik, mengasuh dan membimbing anak (Sukirno, 2015). Sehingga orang tua perlu mempersiapkan diri untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada anaknya.

Ketika anak mendapat diagnosis mengalami gangguan/hambatan perkembangan, biasanya orang tua mencari terapi dan/atau intervensi bagi anaknya. Diharapkan setelah mendapatkan terapi dan/atau intervensi, maka anak yang berkebutuhan khusus ini akan lebih mudah beradaptasi dengan kondisinya serta dengan lingkungan sekitarnya. Orang tua juga perlu memiliki pengetahuan mengenai terapi yang tepat dan sesuai untuk anaknya. Para ahli tidak akan dapat bekerja tanpa peran serta orang tua dan terapi tidak akan efektif bila orang tua tidak dapat bekerja sama.

Intervensi di tempat terapi menjadi suatu hal penting karena akan membantu anak berkebutuhan khusus untuk dapat beradaptasi dengan baik di lingkunganya. Akan tetapi waktu yang disediakan tempat terapi biasanya kurang lebih 45-60 menit untuk 1 sesi terapi. Dengan mempertimbangkan kesejahteraan anak, maka waktu intervensi di tempat terapi tentu tidak bisa mengakomodasi semua kebutuhan intervensi anak. Oleh karena itu, keterlibatan antara orang tua sangat penting agar bisa menyukseskan program intervensi anak berkebutuhan khusus, baik di rumah maupun di tempat terapi. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua :

  1. MENGAPA HARUS DIMULAI DI RUMAH?
    Meningkatnya kesempatan untuk belajar dan hasil intervensi terbaik akan terjadi di rumah. Orang tua memiliki kendali langsung terhadap lingkungan belajar anak dan dapat mengubah lingkungan di rumah supaya mencapai pengalaman belajar anak yang lebih fokus, intens, dan individual. Anak mampu menggeneralisasikan pembelajaran dengan lebih cepat dan efisien saat diimplementasikan di rumah dan lingkungan sekitar.
  2. KOLABORASI ANTARA ORANG TUA DENGAN AHLI PROFESIONAL
    Kolaborasi antara orang tua dan ahli professional adalah kunci keberhasilan. Orang tua membutuhkan professional dan professional membutuhkan orang tua. Hubungan yang seimbang ini akan memberikan hasil yang progresif untuk anak. Bentuk peran orang tua yang diharapkan dalam pelaksanaan terapi adalah menyediakan waktu untuk mengantar anak terapi, memberi pengertian dan membangun kerja sama dengan ahli lain, menambah ilmu seputar kondisi anak, menjalin komunikasi dengan terapis tentang kemajuan belajar anak, serta konsisten dan menindaklanjuti program terapi di rumah.
  3. PARENT SUPPORT ORGANIZATION
    Orang tua dapat komunitas atau organisasi dukungan orang tua dengan kondisi anak berkebutuhkan khusus. Hal ini dapat dimulai ketika salah satu orang tua mengidentifikasi tiga atau empat keluarga lainnya lalu merencanakan pertemuan. Manfaat dari dibentuknya organisasi dukungan orang tua diantaranya dapat memberikan rasa kekompakan, saling memberikan info terhadap orang tua yang kurang informasi, menciptakan rasa solidaritas, dan menjadi wadah diskusi antara orang tua dengan ahli professional mengenai hal yang penting.
     Pada dasarnya anak yang berkebutuhan khusus akan mengalami ketergantungan pada keluarga. Hal ini sesuai dengan teori yang kemukakan oleh Hendriani (2012) menyatakan bahwa keluarga mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan anak terutama dalam bahasa dan komunikasi.

Referensi

Farah Farida Tantiani. (2020). Keterlibatan Orangtua dalam Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Sains Psikologi, XI(1), 39–45.

Leki, D. R., Tat, F., & Barimbing, M. (2019). Pengaruh Peran Orang Tua Pada Terapi Wicara Terhadap Kemampuan Bicara Pada Anak Penderita Autis di SDK STA. Maria Assumpta dan Pusat Layanan Aautis Naimata Kota Kupang Desliyane Rambu Leki Florentianus Tat , dan Maryati Barimbing. Scientific, Chm-k Applied Vol, Journal, 2(1), 44–56.

Lovaas, O. I., Bondy, A., Buch, G., Cohen, H. G., Dobel, K., Frost, L., Larson, E. V. (2003). Teaching Individual with Developmental Delays Basic Intervention Techniques. Texas: Pro-ed An International Publisher.